HI, Saya Sutrisno.B.Yusuf

We are next Front-End Web Developer

About Me

I'm a Web Developer and UX/Designer

Quisque in metus tristique, gravida dolor ut, varius neque. Maecenas ac risus aliquam, facilisis massa id, vulputate elit. Curabitur pretium arcu dictum, faucibus diam quis, commodo turpis. Proin viverra, risus eget egestas sodales, felis ante scelerisque ligula, eget condimentum diam ligula eu tellus.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Unde, exercitationem, laboriosam, modi non quisquam voluptas accusamus numquam ipsum reiciendis saepe veniam cupiditate explicabo autem. Repudiandae tempore dolore deserunt nemo voluptatum consectetur aspernatur expedita aliquid iste illo enim molestias vel animi quod.

John Doe Web Developer

My Services

WHAT I CAN DO

Web designing

Graphic Designing

Content Writing

Integer hendrerit erat sed tellus pretium, eu sodales eros dignissim. Duis augue eros, mollis ac velit at, rutrum tincidunt ipsum. Morbi semper dui id fringilla semper. Etiam vulputate sagittis vestibulum. Vivamus ac ante cursus, feugiat ipsum et, aliquet justo. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Iusto, minima soluta numquam perferendis illum alias omnis commodi error veritatis a esse nostrum asperiores recusandae.
  • Graphics 90%
  • HTML5 CSS3 75%
  • WordPress 66%
  • Blogger 88%

My Blog

MY BEST WORKS
Cerpen Nakhoda Kapal Pecah
Nakhoda Kapal Pecah
#IAK
Yusriza seorang lelaki mata keranjang yang tak punya uang memandangi foto artis cantik kaya raya istri seorang pengusaha gurita, Ardi Bek Kiri, di sebuah majalah infotainment. Siapa yang tak kenal artis yang tak bisa mengupas buah pisang, Nia Oramandi? Body sexy, tubuh wangi, perawatan salon tingkat internasional, dengan uang belanja per hari 100 juta dan biaya perawatan tubuh dan wajah sebesar 500 juta/bulan di negara Afganrosa. Yusriza sampai mengeluarkan air liur memandangi foto artis cantik nan seksi itu.
Ia lalu membandingkan Nia Oramandi dengan istrinya di rumah. Puna, wanita yang sudah 10 tahun menjadi istrinya. Yang hanya berbedak dan bergincu saat 'kondangan'. Ketika gadis, ia termasuk kembang desa. Wajah putih bersih, wangi, terawat, segala kebutuhan dipenuhi kedua orang tua.
Nahas, bertemu pria miskin pemalas. Terlanjur cinta, ia menerima lamaran pria tersebut. Keadaan berubah drastis. Jangankan merawat wajah minimal menggunakan masker wajah, berbedak dan menyisir rambut pun tak sempat. Ia yang sewaktu gadis diperlakukan bak ratu, kini justru berlaku layaknya babu. Bangun pagi, membuat sarapan, mengurus dapur dan rumah. Untuk memenuhi uang dapur yang tak cukup dari suami, ia terpaksa kerja serabutan. Mulai dari buruh cuci, buruh tani ... apa pun yang bisa dilakukan demi membantu suami mencari nafkah.

Cerpen Nakhoda Kapal Pecah


Suaminya, Yusriza, tak mau tahu jika uang dapur habis. Tak peduli dengan kerepotan Puna mengurus rumah dan anak-anak. Yang dia tahu, istri wajib melayani suami ... mengenyangkan perutnya, menyenangkan bawah perutnya, hingga membantunya mencari nafkah.
Usia Puna yang 35 tahun tampak seperti usia 46 tahun. Yusriza kecewa. Ia menginginkan istrinya tampil cantik, bersih, dan wangi saat ia berada di rumah.
"Na, beli parfum sana. Biar wangi!" protesnya satu hari.
"Bang, minyak goreng kita habis. Nggak mungkin aku beli parfum. Kubelikan aja minyak goreng, Bang." Yang ada, tubuh Puna beraroma minyak goreng setelah seharian menggoreng keripik pisang untuk dijual.
Yusriza tak lagi bergairah melihat istrinya itu. Belum lagi, masakannya seringkali keasinan atau malah tak memiliki rasa.
"Makanan apa ini, Na?" keluhnya setiap kali Puna kurang atau lebih memasukkan garam.
"Ma'af, Bang. Waktu masak sambil nyuci tadi. Sambil ngasih makan si bungsu juga."
"Istri apa kamu ini? Nggak becus!" Yusriza membanting piring hingga pecah berantakan mengotori lantai. Dengan cepat Puna membesihkan pecahan piring, khawatir terpijak oleh anak-anak. Puna tak pernah mengeluh memiliki suami seperti Yusriza. Baginya, suami adalah pintu surga.
Yusriza menghela napas berat. Ia menyesal memiliki istri yang tak pandai merawat diri dan membahagiakannya.
"Za." Tiba-tiba saja seseorang menepuk pundak dan membuyarkan lamunannya.
"Ya, Bos." Ternyata bos di tempat kerjanya.
"Buruan kamu pergi ke alamat ini! Biasa. Sedot WC."
"Siap, Bos!"
END


Selesai Cepen Cerpen Nakhoda Kapal Pecah


Mudik Vs Pulang Kampung
Mudik Vs Pulang Kampung
#IAK

"Ma, packing-packing terus!" perintah Wak Aleh ke istrinya.
"Emang kita mau ke mana, Pa?" tanya Makcik Leha, istri Wak Aleh.
"Loh, Mama ini gimana, sih! Pulang kampunglah!" Wak Aleh merot ... ups, sewot.
"Papa nggak aplot, nih. Kita dilarang mudik, Pa." Makcik Leha mencibir suaminya.
"Mama yang lemot. Papa bilang tadi pulang kampung, bukan mudik!" Wak Aleh nyolot.
"Papa lucu, ih. Emang beda pulang kampung ma mudik?" tantang Makcik Leha.
"Bedalah. Mudik itu setahun sekali. Rame-rame. Waktunya bersamaan. Misalnya waktu lebaran. Nah, pulang kampung itu rutinitas. Kayak kita ini. Tiap bulan, kita pulang kampung. Jadi, kita nggak mudik. Paham?" jelas Wak Aleh bak kompresor di perguruan tinggi.
"Terus, kalo di jalan kita diperiksa polisi akibat larangan mudik gimana? Emang ada beda antara yang pulang kampung dengan yang mudik?"
"Polisi pasti taulah. Orang mudik itu bawaannya banyak. Ayam plus kandangnya pun dibawa. Orang yang pulang kampung, paling-paling cuma bawa satu tas yang isinya sepasang kolor."
"Papa sok tau. Nih, dengerin. Mama bacain apa itu mudik menurut KBBI. Mudik itu berasal dari kata udik. Udik sama dengan desa; dusun; kampung (lawan kota). Mudik berarti pulang ke kampung halaman. Dan, pemudik adalah orang yang pulang ke kampung halaman (udik). Jadi mudik itu, ya, pulang kampung. Paham, Pa?" ejek Makcik Leha. Wak Aleh nggak tahu, sih, kalau istrinya rajin buka kamus sejak jadi member KBM.
Wak Aleh tertawa terbahak. "Itu kamus tahun berapa, Ma?"
"2016."
"Penerbit apa?"
"Come Fred Press."
"Nah, itu salahnya. Nih, baca kamus terbaru. Papa baru beli. Keluaran 2020 diterbitkan oleh Che Vhonk Press. Beda mudik dengan pulang kampung. Baca, biar nggak kuret!" Wak Aleh memberikan kamus terbarunya.
Makcik Leha mengambil kamus itu dan mencari perbedaan mudik dan pulang kampung. Ternyata di kamus terbaru itu tertulis arti mudik dan pulang kampung seperti yang diutarakan oleh suaminya.
Mak Leha mengernyitkan dahi, sementara Wak Aleh tersenyum puas.
END


Mudik Vs Pulang Kampung versi2


Mudik VS Pulang Kampung
Hari ini jagat media sosial lagi ramai membahas mudik vs pulang kampung. Konon, menurut Bapak Presiden Mudik itu tidak sama dengan pulang kampung. Jadi Kalau masih ada rakyat yang bilang mudik sama dengan pulang kampung berarti anda tidak up date alias kekurangan informasi terkini. Bisa jadi anda juga termasuk orang yang tidak lulus pelajaran Bahasa sewaktu di SD atau anda termasuk orang yang kebanyakan kaget plus heran sewaktu Guru Bahasa anda menerangkan.
Mudik dan pulang kampung itu memiliki konsekwensi yang luar biasa berbeda dimasa pandemi Covid ini, bayangkan kalau mudik bisa didenda puluhan juta maka pulang kampung tidak sama sekali. Kalau mudik dilarang pulang kampung boleh, dimana letak persamaannya?
Jutaan rakyat yang curi start kembali kembali ke kampung halaman beberapa hari yang lalu mereka itu pulang kampung namanya bukan mudik, tidak masalah. Yang masalah itu, jika mereka kembali ke kampung halaman pasca peraturan dikeluarkan oleh Pemerintah baru namanya mudik. Selama peraturan belum di buat mau kemanapun mereka kembali, mau Jakarta-Bandung, Jakarta-Garut, jakarta-Brebes, atau mau Jakarta Planet Neptunus juga itu namanya pulang kampung. Jangan tanya perbedaan efek penyebaran Covid 19 antara yang pulang kampung dan mudik, bikin pusing saja dan itu bisa menurunkan imun tubuh. Gak usah banyak fikiran, nikmati saja perbedaan pulang kampung dan mudik biar dada menjadi lapang dan hati menjadi riang.
Perbedaan itu indah di negri ini, terlihat dari beberapa keputusan Mentri yang bertolak belakang. Mulai dari larang mudik vs boleh mudik, Ojol boleh bawa penumpang vs Ojol gak boleh bawa penumpang, yang ngeluarin Napi dan yang pusing nangkepin dan banyak lagi. Indah dan sangat sweet, di saat rakyat kecil bertahan hidup aja susah mereka terus mempertontonkan perbedaan dengan indahnya.
Seperti warna pelangi berbeda itu indah, jadi yang masih bengong mikirin pernyataan Pak Presiden tentang mudik dan pulang kampung dimana letak perbedaannya, sebaiknya anda kembali buka buku Pelajaran Bahasa Indonesia SD anda, mungkin di sana dijelaskan perbedaan mudik dan pulang kampung.
Yang masih heran dan bengong-bengong dipastikan anda kekurangan cairan karena terlalu banyak rebahan.
Jerat Sang Iblis
Ningsih melangkahkan kaki dengan berat, keluar dari kamar. Seluruh badannya terasa sakit dan remuk redam. Namun aneh, tidak ada bekas luka apa pun. Samar - samar kembali teringat kejadian semalam.
“Ahh semoga benar, Jin yang semalam menikah denganku semoga bisa membawa kekayaan untukku. Aku sudah muak hidup bersama Mas Agus dengan segala kesusahannya,” ucap Ningsih sambil keluar dari kamarnya.
Agus adalah suami Ningsih. Mereka menikah sudah tiga tahun dan memiliki seorang putra berusia setahun, bernama Wahyu Putra Sadewa. Sengaja Ningsih menyuruh Agus untuk mengajak Wahyu ke rumah neneknya di desa sebelah agar dia bisa melakukan ritual itu.
Ya, ritual - Menikah dengan Jin - yang diajarkan oleh teman Ningsih, bernama Ratih. Ratih sudah melakukannya dan menjadi kaya raya setelah menikah tiga kali dan suaminya meninggal semua. Ratih mengajak Ningsih melakukannya dengan ketentuan jika menikah dengan Jin maka setiap suami meninggal, harta kekayaan akan bertambah.


Jangan ditanya lagi, ini jelas sesat! Karena nyawa suami sebagai pengganti harta yang Jin itu berikan. Tidak hanya itu, menjadi budak napsu Jin juga wajib dilakukan setelah ritual itu dimulai.
Himpitan ekonomi membuat Ningsih putus asa. Semalam ritual itu sudah dilakukannya. Jin yang dinikahinya tak berwujud. Dia hanya bisa merasakan kehadiran dan sentuhan Jin tersebut. Suaranya pun terdengar. Ningsih begitu menikmati permainannya, terasa sangat nyata!
Menurut perjanjian, pagi ini Ningsih akan menerima sejumlah uang dan emas di dalam tudung saji yang semalam berisi sesaji (bunga dan menyan). Ningsih bergegas mengecek ke dapur.
'Awas saja kalau Ratih bohong padaku!' batinnya dengan sedikit ragu.
Ningsih terkejut membuka tudung saji. Uang! Uang! Emas! Entah berapa lembar uang seratus ribuan dan lima puluh ribuan berjejer bersama beberapa emas. Ningsih segera mengambil plastik hitam (kresek) dan memasukkan semua ke dalamnya. Ningsih takut Agus curiga. Setelah menyimpan kresek yang penuh tersebut, Ningsih pun dikagetkan dengan suara orang berteriak di depan rumah.
"Ningsih! Ningsih!", seru orang di luar rumah.

Rumah Ningsih masih semi kayu. Pintu pun sudah keropos. Itu yang membuat tamu enggan mengetuk pintu rumahnya.
Ningsih bergegas keluar, saat pintu dibuka, banyak tetangga datang. Terlihat beberapa orang menggotong seorang yang dia kenal.
"Mas Agus!"
Ningsih sangat kaget melihat sesosok orang yang digotong. Iya, itu suaminya. Tetangga bilang, Agus ketabrak mobil di persimpangan jalan. Wahyu ternyata ditinggal di rumah orang tuanya Agus. Dia mengira Agus masih di sana beberapa hari. Ningsih pun menangis melihat kondisi Agus penuh darah.
"Sabar ya Ningsih. Ini semua kehendak Allah. Ikhlaskan suamimu," kata Pak RT, Agus sudah meninggal. Ningsih dibantu oleh warga sekitar pun menyiapkan pemakaman untuk Agus.
Ternyata Ratih benar! Uang datang, suami melayang. Entah Ningsih harus senang atau sedih? Inilah awal mula kisah perjalanan Ningsih di dunia kelam. Hingga menjadi janda tujuh kali karena JERAT IBLIS.
***

Hari ini tepat 100 hari meninggalnya Agus. Setelah kejadian mengerikan itu, Ibu mertuaku sangat sedih hingga jatuh sakit.
Kalian pasti penasaran kan dengan uang yang Ningsih sembunyikan itu? Dia diam -diam sudah membeli sebuah rumah di kawasan perumahan baru, dekat rumah Ratih. Ningsih juga sudah mencari ART untuk membantu dan menemaninya serta Wahyu di sana. Nama asistennya adalah Mak Sri. Usianya sekitar lima puluh tahun tapi sangat cekatan dan terlihat dapat dipercaya.
Tentunya Ningsih menunggu waktu dan alasan yang tepat untuk pindah. Dia harus memikirkan hal yang tepat agar tidak dicurigai oleh keluarga Agus atau keluarganya sendiri.
Ningsih kembali menatap foto pernikahannya, sambil mengelus wajah Agus di foto.
"Maafkan Ningsih ya, Mas. Ini semua demi masa depan Wahyu juga. Aku tidak mau hidup susah terus seperti itu. Maafkan Ningsih ya mas dan terimakasih mas sudah berkorban untuk kebahagiaan Ningsih dan Wahyu, anak semata wayang kita."
Entah ini salah atau benar. Tetapi air mata Ningsih menetes, mengalir begitu saja.
***
Dua minggu kemudian ....
"Wahyu sayang, jangan lari ya. Nanti jatuh. Wahyu kan belum lancar yang jalan." ucap Ningsih.
Ningsih merasa sangat bahagia sudah pindah ke perumahan yang bagus nan mewah. Rumah Ratih hanya berjarak tiga rumah dari rumahnya.

Wahyu pun semakin senang belajar berjalan dan berlari. Tentunya Mak Sri ikut mengawasi.
Susah menemukan alasan untuk Ningsih pindah, jadi dia berbohong kepada semua orang. Dia berpura - pura pergi bekerja di luar kota dan Wahyu dibawa juga, serta untuk melupakan trauma atas kepergian Agus. Alasan yang tepat, bukan?
Ningsih sedikit tenang karena perumahan ini jaraknya cukup jauh dari desanya. Dia pun mencari tempat untuk berjualan, iya di pinggir jalan raya cukup strategis dan harga sewanya pun terjangkau.
Dia bertekad akan menggunakan uang itu sebaik mungkin. Saat itu dia berpikir tidak perlu menikah lagi, tidak perlu mengorbankan orang lain lagi.
Baginya, cukup Agus, suaminya, yang menjadi korban untuk memulai hidup baru bersama putranya. Namun, Ningsih tak menyadari dirinya sudah masuk dalam JERAT IBLIS yang tidak semudah itu bisa lepas atau bebas.
***
PERKENALAN TOKOH
>>> Ningsih, wanita cantik khas desa dengan tubuh bohay. Muak merasakan penderitaan dan kemiskinan, membuatnya gelap mata ikut dalam JERAT IBLIS. Kecantikan dan pesonanya membius setiap lelaki di dekatnya. Jangan kaget, banyak 'Ningsih-Ningsih' lainnya di dunia nyata.
>>> Bima, suami Jin yang menikah dengan Ningsih. Bisa dikatakan Jin ini kaki tangan Iblis Neraka penguasa perbudakan malam yang haus darah dan kepuasan seksual. Bisa berubah wujud menjadi manusia jika kekuatan maksimal atau memerlukan tumbal manusia.
>>> Mak Sri, asisten rumah tangga yang bekerja bersama Ningsih hingga akhir nanti. Orang penyabar dan sayang kepada Wahyu.
>>> Ratih, sahabat Ningsih, mengajak Ningsih keluar dari kemiskinan. Namun memasukkannya dalam lubang dosa tak berujung. Ratih termasuk wanita desa yang cantik, berbadan mungil, dan hidung mancung. Menikah dengan suami pertama yang berusia dua puluh tahun lebih tua darinya, mempunyai dua orang anak.
Bersambung .
Kisah Sahur Pertama

mimi.my.id :Kisah Sahur Pertama


"Sahur nanti kita makan apa, Ma?"
Tiga kali sudah Nurul bertanya pada mamanya. Tiga kali juga dia mendapat jawaban yang sama.
"Pokoknya lezat. Nanti mama bangunkan."
"Nasi, tempe, kecap manis lagi?"
"Ada sepotong ayam untukmu."
"Sip. Aku tidur dulu ya Ma."
Arbayah mencium Nurul dan dengan lembut dia berbisik. "Jangan lupa baca doa. Doa untuk mama, doa untuk almarhum papa. Doa untukmu juga. Nanti kalau lebaran, pakai baju baru."
Kelopak mata Nurul membesar. Kantuknya hilang sesaat.
"Hore. Baju baru. Tapi bukan baju baru seperti tahun lalu kan Ma?"
"Yang mana? Oh ya ya, mama baru ingat. Maaf ya, Nak. Itu memang sarung batik yang mama jahit untuk baju lebaranmu. Sarung batik itu pemberian papamu waktu melamar dulu. Tapi jarang dipakai lho." Lirih sekali suara Arbayah.

Kisah Sahur Pertama


"Teman-temanku bilang, itu untuk sarung. Bukan untuk baju."
"Ya sudah. Nanti mama ajak kamu ke mal sebelum lebaran. Jatahmu seratus ribu."
Nurul memeluk mamanya. Bagi Nurul, pantang pergi tidur sebelum mencium mamanya.
Meskipun baru kelas lima sekolah dasar, Nurul sudah mengerti kesulitan mamanya. Karena itu, ia selalu tidur cepat agar bisa bangun pukul empat.
Dia menjerang air untuk dicampur dengan air sumur yang dingin. Mamanya tak kuat mandi dengan air dingin.
Mamanya selalu berangkat ke pasar usai sholat subuh. Nurul sendiri sibuk mempersiapkan buku pelajaran, menyetrika baju dan siap-siap berangkat sekolah.
Sebelum ke sekolah, dia mampir dulu ke rumah Bu Suwinah. Ia selalu membawa 20 risoles buatan Bu Suwinah untuk dijual pada teman-temannya. Tak jarang, Bu Atun, wali kelasnya, juga membeli risoles Itu.
Hasil berjualan risoles ia tabung. Cita-citanya, uang tabungan itu akan ia gunakan untuk keperluan sekolah di SMP.

Nurul tak pernah sarapan. Bukan tidak mau melainkan tak sempat juga untuk berhemat.
Di sekolah, Nurul adalah ketua kelas. Ia anak cerdas.
"Aku tidur duluan ya Ma."
Arbayah mengangguk. Sedaya upaya Arbayah menyembunyikan sakitnya. Sudah seminggu dia demam. Belum juga turun panas tubuhnya.
Arbayah kuat. Dia tidak perduli pada demamnya. Ia tetap saja subuh-subuh sudah ke Pasar Pagi. Dia harus segera menggelar dagangannya. Bayam, cabai, kacang panjang, tomat dan terong. Jika kesiangan, pengunjung pasar sudah sepi. Sayur itu layu dan tidak bisa dia jual esok, kecuali terong dan cabai.
Sudah sebulan ini pasar sepi pengunjung. Arbayah tetap berjualan. Jika tidak, tak ada uang untuk membeli beras dan sangu anaknya yang masih kelas lima.
Sebenarnya Arbayah sudah minum obat penurun panas. Dia bingung, panasnya tak turun. Tenggorokannya semakin kering. Dadanya sesak. Kadang ia terengah-engah mencari udara.
Sebagai orang tua tunggal, tak ada jalan lain bagi Arbayah untuk memperbaiki nasibnya kecuali meneruskan usaha mendiang suaminya.

Sudah dua tahun suaminya berpulang. Persis dua hari menjelang ramadhan. Sejak itu pula kehidupan Arbayah semakin sulit. Kesulitan yang tak pernah ia perlihatkan pada putri tercinta. Satu-satunya.
"Aku berjanji padamu, Mas. Aku akan besarkan anak kita." Kata Arbayah sesaat sebelum jenazah suaminya ditandu ke makam, sekitar 300 meter dari rumah mungilnya, dua tahun lalu.
Malam semakin larut. Arbayah tak bisa tidur. Tubuhnya semakin panas. Nafasnya semakin sesak. Sekuat tenaga dia menjaga mulutnya untuk tidak mengerang. Ia tak ingin Nurul terbangun.
Azan subuh berkumandang di surau. Nurul terbangun. Ia sadar, waktu sahur telah berlalu. Wajahnya cemberut. Ia ingat sepotong ayam goreng yang dijanjikan mamanya untuk sahur di hari pertama. Air matanya mengalir karena sahur pertama lewat begitu saja.


"Ma, bangun. Kita terlambat sahur." Kata Nurul seraya menggoyang-goyang tangan mamanya.
Tangis Nurul memecah subuh menjelang pagi yang masih sunyi. Mama yang amat dicintai tidur selamanya
BASA NGAPAK POREPER Ora Ngapak Ora Penak
BASA NGAPAK POREPER
#BasaNgapak #TerjemahIndonesia

BASA NGAPAK POREPER Ora Ngapak Ora Penak

Dianggep lucu nggo sebagian wong. Dianggep aneh nggo wong sing nembe krungu langsung.
Dianggep kampungan kaya basa planet, jare liyane.
Kuwe kabeh ora ngurangi sayange inyong karo basa nenek moyangku. Basa Jawa Ngapak!

Ora urus karo setan sing pada ngenyek. Ayo sedulur, tetep lestarikan basa Ngapak kiye. Meski kowe bisa basa macem-macem, aja kelalen karo basa simbah-simbahmu!

Alhamdulillah, siki akeh tontonan nang Youtube apa TV sing nguri-uri nganggo basa Ngapak. Seka bocah nganti wong tua. Lumayan disenengi tur menghibur.

Kanggo sing nang Kebumen, Cilacap, Banyumas, Purwokerto, Bumiayu, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Brebes, Tegal, Pemalang apa sing nang endi bae kenal karo basa kiye, ayo lestarikan basa Ngapak. Paling ora nggo ngomong pada-pada wong Ngapak.

Bersatu kita kompak.
Bertemu kita Ngapak.
Ora Ngapak ora kepenak.

*****

~Ditulis wong Ngapak tapi wis suwe nang Jogja, dadi ya mandan campur-campur~

=======================

Terjemahan bebas :

BAHASA NGAPAK FOREVER

Dianggap lucu bagi sebagian orang. Dianggap aneh bagi orang-orang yang baru mendengar langsung. Dianggap kampungan seperti bahasa planet, kata sebagian yang lain. Itu semua tak mengurangi kecintaanku pada bahasa nenek moyangku. Bahasa Jawa Ngapak!

Peduli setan pada yang mencibir.  Ayo sedulur, tetap kita lestarikan bahasa Ngapak ini. Walau berbagai bahasa kau kuasai tetaplah ingat bahasa simbah-simbahmu.

Alhamdulillah, akhir-akhir ini banyak tayangan video lewat TV atau YouTube yang mengangkat lagi penggunaan bahasa Ngapak. Dari anak-anak kecil sampai dewasa. Lumayan banyak disukai, karena cukup menghibur.

Buat yang di Kebumen, Cilacap, Banyumas, Purwokerto, Bumiayu,
Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Brebes, Tegal, Pemalang dan semuanya saja yang masih mengenal bahasa ini. Ayo lestarikan bahasa Ngapak ini. Minimal, gunakan diantara kita sesama "Wong Ngapak"

BASA NGAPAK POREPER Ora Ngapak Ora Penak

Bersatu Kita Kompak.                 Bertemu Kita Ngapak.
Ora Ngapak Ora Kepenak.
Melawan Pelakor Atau Pebinor adalah Jihad Melawan Iblis Berwujud Manusia
Melawan Pelakor/Pebinor adalah Jihad Melawan Iblis Berwujud Manusia

Menulis tema ini sangatlah berat. Mengingat pasti akan menimbulkan reaksi entah pro dan kontra, atau sekedar bertanya "Siapa kamu mengecap orang sebagai iblis?"

Sebelum menulis lebih lanjut saya batasi isi tulisan hanya membahas pelakor yang belum menikah baik secara siri maupum resmi KUA, dan pebinor yang terus menggoda istri orang sehingga mereka bercerai dari pasangan sahnya. Perempuan yang menikah baik secara resmi maupun siri, bukan dimasukkan dalam sebutan pelakor hingga mereka menyebabkan perceraian suami dan istri sahnya. Laki-laki termasuk golongan pebinor, hingga ia membuat seorang wanita bercerai dengan suaminya agar mau menikah dengannya.

Penulis juga tidak membahas perceraian yang disebabkan oleh alasan yang diperbolehkan secara syari'at, karena bersifat wajib. Semoga perceraian yang disebabkan oleh alasan syar'i bisa dibahas pada tulisan berikutnya. Aamiin.

Lalu lalang cerpen dan tulisan tentang pelakor/pebinor membuat grup KBM jadi menghangat, terkadang cenderung panas. Antara orang yang setuju dengan tulisan atau yang tidak setuju. Beberapa komentar malah menyudutkan pasangan sah dengan kalimat "Untuk apa pasangan seperti itu dipertahankan. Buang aja kelaut! Bodoh istri/suami yang mempertahankan keluarga!" Subhanallah.

Baiklah kita mulai dari kata pelakor/pebinor dulu. Pelakor/pebinor adalah laki-laki/wanita yang dengan sengaja mendekati pasangan sah orang lain. Mendekati dalam arti plus. Maksudnya bukan sekedar berteman atau bersilaturahmi. Tapi ya, itu tadi. Teman plus. Teman tapi mesra. Memberi perhatian, kasih sayang dan segala bentuk curahan cinta kepada pasangan sah orang lain.

Teman plus-plus-plus ini gembira dan bahagia tatkala pasangan sahnya cemburu. Cemburu ini membuat suami/istri marah dan keluarga mereka bertengkar hingga yang paling parah adalah ucapan kata talak dari suami atau gugatan cerai dari istri. Saat kata cerai dan talak diucapkan, sudah bisa dibayangkan bahagia dan gembiranya hati para pelakor/pebinor ini.

Pelakor/pebinor ini mencari kelemahan atau sisi negatif pasangan sah dari wanita/laki-laki yang diganggunya. Tujuannya agar si  pasangan sah benci terhadap suami/istrinya. Saling membenci karena adu domba pelakor/pebinor. Sifat adu domba atau namimah ini adalah sifat iblis. Iblis sangat suka bila adu dombanya berhasil menceraikan suami dari istrinya.

“Dari Jabir, Nabi ‘alaihis shalatu was salam bersabda, “Sesungguhnya iblis singgasananya berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya. Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya. Di antara mereka ada yang melapor,

‘Saya telah melakukan godaan ini.’

Iblis berkomentar, ‘Kamu belum melakukan apa-apa.’

Datang yang lain melaporkan, ‘Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, dia telah berpisah (talak) dengan istrinya.’

Kemudian iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, ‘Sebaik-baik setan adalah kamu.'” (HR. Muslim 2813).

Memang iblis berwujud manusia, pelakor/pebinor tugasnya utamanya menceraikan suami dari istrinya. Maaf sekali lagi, bukan penulis yang memberi sebutan mereka setan atau iblis.

Iblis dan setan selain pengadu domba juga pelaku sihir. Begitu pula dengan pelakor dan pabinor. Mereka dibuat seolah-olah sempurna dimata pasangan sah. Mereka diperlihatkan lebih baik dari pasangan sah agar manusia tergoda dan mengikuti jalannya. Sebagaimana janji iblis, ia tak akan membiarkan manusia tenang, hingga ia mengikuti jalannya. Maka tak jarang pasangan sah lebih memilih pelakor/pebinor dari pada pasanhan sahnya karena beranggapan ia lebih baik atau lebih sempurna.

"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui." Tafsir Quran Surat Al-Baqarah Ayat 102

#####

Dahsyatnya perbuatan iblis, apalagi yang berwujud manusia ini dalam merusak rumah tangga kaum muslimin perlu dilawan dengan cara yang telah ditentukan.

1. Bila suami tergoda wanita lain, sampaikan kepadanya ia boleh menikah lagi dengan wanita yang sholehah. Selain sholehah, wanita tersebut harus menerima kondisi dan posisinya sebagai istri ke-2. Wanita sholehah tentu akan bisa menerima dan bekerja sama dengan istri pertama untuk meraih ridho Illahi.

Bila wanita ke-2 setuju, maka menikah adalah solusi demi kebaikan atas keluarga mereka. Namun jika wanita ke-2 tidak setuju, tapi terus mendekati si suami atau suami mendekatinya, ingatkan dengan tegas pada keduanya! Itu perbuatan setan. "Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim” (QS. Hud: 18).

Jika mereka sudah menikah diam-diam, ikhlaskan! Namun jika wanita ke-2 terus menuntut menceraikan istri pertama atau mengadu domba keluarga dan membuat tidak tenang. Ingatkan kepadanya perbuatannya haram sebagaimana riwayat berikut:

“Tidak halal bagi seorang wanita meminta seseorang mentalak istrinya sebagai bentuk menumpahkan piring saudaranya. Silahkan dia menikah, dia akan mendapatkan jatah rizki sesuai apa yang ditakdirkan untuknya.” (HR. Bukhari)

(Tolong jangan berargumen tidak mau dipoligami atau lebih baik mati daripada poligami. Poligami itu syariat. Syariat ada untuk menjaga.)

2. Bila istri tergoda laki-laki lain, nasihati, dan beri peringatan yang tegas bahwa perbuatannya dosa. Bila istri semakin dekat dengan pebinor setelah diingatkan, beri pelajaran istri.

“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuz-nya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS an-Nisa: 34)

Jangan sampai sebagai laki-laki digolongkan sebagai suami Dayyuts bila tidak menegur istri karena tidak memiliki rasa cemburu saat istri berbuat maksiat. Bagaimanakah tipe suami yang tidak punya rasa cemburu?

“Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga yaitu: pecandu khamar, orang yang durhaka pada orang tua, dan orang yang tidak memiliki sifat cemburu yang menyetujui perkara keji pada keluarganya.” (HR. Ahmad 2: 69. Hadits ini shahih dilihat dari jalur lain)

Adapun maksud ad dayyuts sebagaimana disebutkan dalam Al Mu’jam Al Wasith adalah para lelaki yang menjadi pemimpin untuk keluarganya dan ia tidak punya rasa cemburu dan tidak punya rasa malu.

####

Istri atau suami yang bersabar dan bertahan untuk mengingatkan pasangannya, serta pelakor dan pebinor dimasukan dalam golongan Rasul Allah karena itu tandanya dia cemburu saat pasangannya melakukan perbuatan maksiat (nusyuz). Tentu dengan cara yang baik dan makruf. Pelakor dan pebinor bukan termasuk Ummat Rasul Allah.

”Bukan bagian dari kami, Orang yang melakukan takhbib terhadap seorang wanita, sehingga dia melawan suaminya.” (HR. Abu Daud 2175 dan dishahihkan al-Albani)

Setelah semua daya upaya melawan iblis berwujud manusia sudah dilakukan, dan pasangan lebih memilih kepada pelakor atau pebinor, cukuplah ayat ini sebagai pelipur hatimu, sahabat:

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."  An Nur ayat 26.

Ketahuilah tidaklah Allah mengambil sebuah nikmat, kecuali Allah akan siapkan pengganti yang lebih baik selama ia bersabar dalam menghadapi musibah. Ummu Salamah dimana ketika suaminnya wafat ia mengucapkan kalimat Istirja’, “Sesungguhnya kami ini milik Allah dan akan kembali kepada-Nya, ya Allah berikan pahala atas musibah dan berikan ganti yang lebih baik , lalu Allah ganti dengan suami yang lebih baik yaitu Muhammad Saw.”

Pesan untuk pelakor:
- Jaga kehormatan diri dan keluargamu.
- Laki-laki tidak akan menggoda wanita yang menjaga kehormatan dirinya. Hanya wanita yang pantas digoda saja yang dia ganggu.

Pesan untuk pebinor:
- Jaga kehormatan diri dan keluargamu
- Wanita yang dengan mudah diganggu dan digoda bukan termasuk golongan wanita baik-baik.
Suamiku Putra Duyung
Setiap kali waktu makan, aku selalu repot. Sambil memasak mulutku tak berhenti mengingatkan anak-anakku yang sedang mandi agar sedikit cepat. Biasanya mereka akan main air dan saling menyiram.
Setiap kali memasak, aku pasti membuat tiga macam, sayur, ikan atau ayam yang kering, sambal. Menyiapkan masakan sebanyak itu kadang menguras tenaga dan emosi.

Suamiku Putra Duyung

Dan disaat aku sibuk seperti itu kulihat suamiku bersantai duduk di depan sambil minum kopi buatanku tadi pagi. Ia tak akan mau sedikitpun membantu keriuhan di dapur dan di kamar mandi.

Masak belum selesai, anak-anak sudah selesai mandi, lalu mereka berlarian ke kamar untuk mengambil seragam sekolah. Mereka akan berebut hingga tatanan baju dilemari akan selalu berantakan meski setiap hari dibereskan. Suamiku sama sekali tidak peduli. Kalau begitu aku juga yang mengambil seragam dan memakaikannya sambil bolak balik membalik ikan yang digoreng.

Tiba saat makan, piring sudah dibawa keruang tengah tempat kami makan. Kami tidak punya meja makan, jadi biasanya duduk dilantai.

Mulailah aku bolak-balik mengambil nasi, sayur, sambal dan lauk pauk. Tidak lupa aku ambil gelas dan teko berisi air dingin.

Suamiku duduk dengan nasi dan lauk pauk yang sudah kutata dipiringnya, ia hanya mau makan kalau semua sudah siap dipiringnya.

"Abang, adek, makannya duduk yang rapih ya".

"Iya mah", kompak sekali mereka.

"Bang, ambilin bantal satu buat ayah", ujar suamiku.

"Iya yah", si sulung yang baru akan bersiap makan langsung bangun. Ia tak berani membantah. Tapi mulutnya menggerutu.

"Kenapa sih ayah nggak bisa duduk rapi kalau makan? Kenapa harus pakai bantal dan selonjoran begitu?" keluh abang sambil makan. Ia tidak habis pikir mengapa ayahnya tidak mau mencontohkan duduk rapih dan sopan saat makan. Aku juga kesal sebenarnya. Dia selalu menyuruh ini itu tanpa mau bergerak sedikitpun. Mirip orang lumpuh.

"Karna ayah bukan anak mama, kalau anak mama duduknya harus sopan".

"Terus ayah anak siapa? Memangnya nenek nggak pernah ngajarin ayah duduk yang benar ya saat makan?" tanyanya lagi.

"Ayah itu keturunan putri duyung. Kalian lihat kan putri duyung kalo duduk nyender dibatu seperti apa?" jawabku sambil menyindir. Berharap suami memperbaiki sikapnya saat makan. Tapi percuma.

Yang diomongin cuek saja, baguslah, biasanya dia akan membentak dan marah-marah. Dia memang sifatnya tempramental.

Ttttuuuuuutttt.

"Astaghfirullah Ayah jorok banget!"
Ucapku berbarengan dengan anak-anakku.

Kebiasaan memang. Itu membuat kami hilang nafsu makan.

"Apa sih, orang cuma kentut aja kok heboh banget?" sungutnya sambil melempar piring yang sudah kosong ketengah-tengah kami.

PRAAANNGG

Piring pecah terbelah, kuah sayur tumpah berceceran. Abang dan adek menangis kaget dan ketakutan.

Suamiku bangkit, mencuci tangan ke wastafel lalu berlanjut mandi, meninggalkan semua kekacauan diruang tengah.

Aku membereskan pecahan beling lalu makanan yang masih layak aku simpan kembali ke lemari piring.

Anak-anak masih menangis. Tidak menyangka mereka hanya berbincang seperti itu membuat ayahnya marah besar.

"Sudah jangan menangis lagi". Ucapku sambil mengusap rambut mereka.

"Mah, handuknya manaaaa?????"

Teriakan suamiku terdengar keras. Buru-buru kuambilkan handuk.

"Mah, seragamku mana?"
"Sepatuku mana? "
"Bekal makan dan minumku mana?"
"Ambilkan sapu tangan!"
"Cari kunci motor!"

Sampai hapal aku semua perintahnya. Dia nggak pernah mau ambil atau cari keperluannya sendiri. Beda dengan anak-anakku yang mulai belajar mandiri, meski ada beberapa yang mereka belum bisa lakukan.

Aku memang hanya punya dua anak laki-laki, tapi rasanya seperti punya tiga anak balita. Suamiku seperti balita yang apa-apa semuanya harus diladeni. Mungkin hanya ketika BAB saja dia tidak merepotkanku.

"Mah, itu motorku kotor, dibersihkan pakai lap basah dulu sana!"

What????


Suamiku Putra Duyung

Minta Share nya, biar saya semangat nulisnya 😊🙏
Note : ini kisah nyata, tapi bukan kisah saya. Saya hanya menceritakan kembali apa yg diceritakan narasumber. Dan ini diposting berdasarkan permintaan narasumber yang sampai saat inu bingung mau bagaimana menghadapi duyung model begini
Ketek Yang Sarat Akan Drama

Ketek Yang Sarat Akan DramaDrama bau ketek siang ini bikin gerah banget, bayangin nyaris 10 menit ngehirup kibaran aroma bau ketek pengendara perempuan di depanku. Mau tantrum rasanya, mau nyalip ndak bisa karena di depan si pengendara ada truk. Maklumlah jalan ini area jalur lintas sumatera.Aku ngerti kok ada orang yang sensitive dengan deodorant, ada yang ndak mau pakai karena kepercayaan dipercayainya dan banyak lagi. Kurang mengerti sih ya hukumnya aroma ketek yang mengganggu orang lain masuk dosa atau gimana?.
Cuma aku punya beberapa saran dan tips buat kalian penganut sekte anti deodorant.
Cuma aku punya beberapa saran dan tips buat kalian penganut sekte anti deodorant.


1. Usahakan mandi lebih rajin, dan gunakan dettol di air mandi atau sabun mengandung deo. Nah aku punya rahasia nih seputar pencucian ketiak, kalian tau sabun sejenis resik v itu? Nah itu bagus buat nyuci ketiak selain memang mengandung deo juga aman buat yang sensitive serta lumayan bantu ngerawat kulit ketiak.


2. Treatment ketiak kalian, banyak resep masker buat ketiak di internet bisa pilih. Kalau aku suka yang kunyit, charcoal atau baking powder+lemon. Oh oat juga bagus.
3. Scrubbing , ngelulurin ketiak juga mayan ngebantu. Ya kan sapa tau jadi kapalan terus pori-pori kesumbat lalu ndak keringatan lagi, eh ndak gitu deng. Sebenarnya lebih ke ngebuang kulit mati jadi kerak yang kita ndak tau itu daki dari tahun kapan lenyap, yah yang namanya bersih pasti adalah efeknya ke aroma.


4. Bersihkan rambut di area itu, babat habis. Ada kan ya yang percaya ndak boleh nyabut bulu di badan, tapi biasanya yang begini juga percaya kalimat "Jadilah pelacur untuk suamimu". Ya maap-maap aja pelacur macam apa yang keteknya gondrong dan bau. Boro-boro dinikmatin ngeri aja malah dikarungin. Kalian bisa pakai metode waxing, cabut manual atau cukur, kalau takut lecet dan iritasi bisa pakai conditioner rambut biar pas nyukur licin dan bersih serta bebas iritasi.


5. Gunakan tawas sebagai ganti deo, ada tawas yang sudah dikemas khusus buat semacam deodorant( dulu aku liat sih di guardiant pas masih tinggal di KL ndak tau di Indonesia ada apa ndak), nah cara lain coba serum ketek atau maskeran soda kue+lemon sebelum mandi. Tapi yang paling ampuh sih ya, olesin listerin pakai kapas di ketek karna obat kumur mulut itu mengandung anti odor (ini pernah aku pakai pas travelling dan deo umak nggelundung ntah kemana). Ah iya, bisa juga dengan oles dettol cair itu di step terakhir mandi.


6. Rajin ganti baju, pilih baju yang bahannya katun jangan polyster, wol apalagi sejenis jersey bola kw . Dan potongannya rada longgar di bagian ketek.


7. Cuci baju pakai pengharum kalau bisa, dan kalau nyuci pakai mesin mesin usahain kucek area yang menyumbang aroma syahdu secara manual dulu.
Seriusan aroma ketek itu bisa bikin naik asam lambung orang lain dan memperparah migren

Ketek Yang Sarat Akan Drama

Mohon kerjasamanya, jaga ketek masing-masing kalau bau cukup sendiri aja yang nikmatin ndak usah bagi-bagi.
Nb: perempuan yang aku maksud tidak menggunakan atribut agama mana pun.
Penulis By: Reno Tiara Dewia

Wibu Psikopat

Wibu Psikopat

Setelah kemarin-kemarin denger berita anak ABG 15 tahun membunuh balita berumur 5 tahun, baru tadi saya baca tulisan yang mengulas tentang cewe ABG 15 tahun itu.
Kenapa kali ini saya tertarik membacanya? Karena tulisannya itu sudah menyertakan beberapa foto-foto, jadi kelihatan lebih menarik dan menurut saya kalau sudah ada tulisan begini, ini hampir mengulas semua cerita si cewe ABG ini.
Dan ternyata! Cewe ABG 15 tahun ini adalah seorang wibu. Mungkin belum ada yang tahu. "Wibu apaan, sih? Kok bisa tega membunuh balita?"
Wibu itu asal katanya dari bahasa inggris yaitu 'Weeaboo' atau ada juga yang mengatakan Japanofilia. Nah, di Indonesia sendiri terkenalnya Wibu.
Dan menurut Wikipedia, Wibu adalah ungkapan yang ditujukan kepada seseorang yang terobsesi dengan budaya Jepang secara berlebihan atau bertingkah laku seakan-akan mereka tinggal di Jepang.
"Terus apa hubungannya Wibu dengan psikopat?"
Kalau menurut cerita dan argumen para netizen yang saya baca di tulisan yang mengulas si wibu ini, dia sering menonton film yang belum seharusnya ditonton, ada yang bilang kurang perhatian dari orang tua, ada yang bilang karena depresi, dan lain sebagainya.
Lebih jelasnya cari di Google ya, "Ciri-ciri Psikopat".
Tapi menurut pribadi saya Wibu itu adalah pahlawan sejati. Maka dari itu selama Wibu kita masih hidup, sayangilah dia, bahagiakanlah Wibu kita. Jangan pernah membuat Wibu kita bersedih apa lagi sampai menyakitinya.
Semoga Wibu kita bahagia, panjang umur dan sehat selalu. Aamiin.
Tangerang, 10 Maret 2020.
By Gunawan.

Contact Me

Get in touch