Mudik Vs Pulang Kampung
#IAK
#IAK
"Ma, packing-packing terus!" perintah Wak Aleh ke istrinya.
"Emang kita mau ke mana, Pa?" tanya Makcik Leha, istri Wak Aleh.
"Loh, Mama ini gimana, sih! Pulang kampunglah!" Wak Aleh merot ... ups, sewot.
"Papa nggak aplot, nih. Kita dilarang mudik, Pa." Makcik Leha mencibir suaminya.
"Mama yang lemot. Papa bilang tadi pulang kampung, bukan mudik!" Wak Aleh nyolot.
"Papa lucu, ih. Emang beda pulang kampung ma mudik?" tantang Makcik Leha.
"Bedalah. Mudik itu setahun sekali. Rame-rame. Waktunya bersamaan. Misalnya waktu lebaran. Nah, pulang kampung itu rutinitas. Kayak kita ini. Tiap bulan, kita pulang kampung. Jadi, kita nggak mudik. Paham?" jelas Wak Aleh bak kompresor di perguruan tinggi.
"Terus, kalo di jalan kita diperiksa polisi akibat larangan mudik gimana? Emang ada beda antara yang pulang kampung dengan yang mudik?"
"Polisi pasti taulah. Orang mudik itu bawaannya banyak. Ayam plus kandangnya pun dibawa. Orang yang pulang kampung, paling-paling cuma bawa satu tas yang isinya sepasang kolor."
"Papa sok tau. Nih, dengerin. Mama bacain apa itu mudik menurut KBBI. Mudik itu berasal dari kata udik. Udik sama dengan desa; dusun; kampung (lawan kota). Mudik berarti pulang ke kampung halaman. Dan, pemudik adalah orang yang pulang ke kampung halaman (udik). Jadi mudik itu, ya, pulang kampung. Paham, Pa?" ejek Makcik Leha. Wak Aleh nggak tahu, sih, kalau istrinya rajin buka kamus sejak jadi member KBM.
Wak Aleh tertawa terbahak. "Itu kamus tahun berapa, Ma?"
"2016."
"Penerbit apa?"
"Come Fred Press."
"Nah, itu salahnya. Nih, baca kamus terbaru. Papa baru beli. Keluaran 2020 diterbitkan oleh Che Vhonk Press. Beda mudik dengan pulang kampung. Baca, biar nggak kuret!" Wak Aleh memberikan kamus terbarunya.
Makcik Leha mengambil kamus itu dan mencari perbedaan mudik dan pulang kampung. Ternyata di kamus terbaru itu tertulis arti mudik dan pulang kampung seperti yang diutarakan oleh suaminya.
Mak Leha mengernyitkan dahi, sementara Wak Aleh tersenyum puas.
END
Mudik Vs Pulang Kampung versi2
Mudik VS Pulang Kampung
Hari ini jagat media sosial lagi ramai membahas mudik vs pulang kampung. Konon, menurut Bapak Presiden Mudik itu tidak sama dengan pulang kampung. Jadi Kalau masih ada rakyat yang bilang mudik sama dengan pulang kampung berarti anda tidak up date alias kekurangan informasi terkini. Bisa jadi anda juga termasuk orang yang tidak lulus pelajaran Bahasa sewaktu di SD atau anda termasuk orang yang kebanyakan kaget plus heran sewaktu Guru Bahasa anda menerangkan.
Mudik dan pulang kampung itu memiliki konsekwensi yang luar biasa berbeda dimasa pandemi Covid ini, bayangkan kalau mudik bisa didenda puluhan juta maka pulang kampung tidak sama sekali. Kalau mudik dilarang pulang kampung boleh, dimana letak persamaannya?
Jutaan rakyat yang curi start kembali kembali ke kampung halaman beberapa hari yang lalu mereka itu pulang kampung namanya bukan mudik, tidak masalah. Yang masalah itu, jika mereka kembali ke kampung halaman pasca peraturan dikeluarkan oleh Pemerintah baru namanya mudik. Selama peraturan belum di buat mau kemanapun mereka kembali, mau Jakarta-Bandung , Jakarta-Garut, jakarta-Brebes, atau mau Jakarta Planet Neptunus juga itu namanya pulang kampung. Jangan tanya perbedaan efek penyebaran Covid 19 antara yang pulang kampung dan mudik, bikin pusing saja dan itu bisa menurunkan imun tubuh. Gak usah banyak fikiran, nikmati saja perbedaan pulang kampung dan mudik biar dada menjadi lapang dan hati menjadi riang.
Perbedaan itu indah di negri ini, terlihat dari beberapa keputusan Mentri yang bertolak belakang. Mulai dari larang mudik vs boleh mudik, Ojol boleh bawa penumpang vs Ojol gak boleh bawa penumpang, yang ngeluarin Napi dan yang pusing nangkepin dan banyak lagi. Indah dan sangat sweet, di saat rakyat kecil bertahan hidup aja susah mereka terus mempertontonkan perbedaan dengan indahnya.
Seperti warna pelangi berbeda itu indah, jadi yang masih bengong mikirin pernyataan Pak Presiden tentang mudik dan pulang kampung dimana letak perbedaannya, sebaiknya anda kembali buka buku Pelajaran Bahasa Indonesia SD anda, mungkin di sana dijelaskan perbedaan mudik dan pulang kampung.
Yang masih heran dan bengong-bengong dipastikan anda kekurangan cairan karena terlalu banyak rebahan.
Yang masih heran dan bengong-bengong
